persatuan-tokoh-agama-jadi-pilar-utama-perdamaian-dan-kekuatan-negara-kata-waketum-mui

love4livi – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud, menegaskan bahwa pilar utama perdamaian dan kekuatan negara adalah persatuan para tokoh agama. Hal ini disampaikannya saat menghadiri perayaan hari raya Dongzhi 2575 Kongzili di Gedung Khonghucu Jakarta Utara, Minggu (22/12/2024).

KH Marsudi Syuhud mengajak semua pihak untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat dan damai. Menurutnya, semua pihak menginginkan Indonesia menjadi negara yang nyaman jika ada persatuan para tokoh agama. “Alhamdulillah, kita telah membuktikan bersama tokoh agama di Indonesia menjaga bersama-sama negara kita ini,” ujarnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Uchuwan ini menjelaskan bahwa saat semua pihak mau duduk bersama, cara menyelesaikan masalah secara musyawarah dapat dilakukan. Dia pun bersyukur atas kondisi Indonesia saat ini yang disebutnya tidak sedang berkonflik. “Kita patut bersyukur, coba bayangkan seperti ini, nikmat sekali. Apa bisa negara-negara perang seperti ini, kumpul duduk bersama, saling menghormati satu sama lainnya dan makan bareng, di negara konflik tidak bisa,” pesan dia.

Dalam sambutannya, KH Marsudi Syuhud melantunkan doa Allahumma antasalam untuk keselamatan dan kemuliaan bangsa Indonesia medusa88. “Ya Allah, Engkaulah As-salam yaitu keselamatan, keberkahan, kemuliaan, ketenangan. Dari-Mu keselamatan, Maha Suci Engkau, Wahai Dzat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan,” tutupnya.

persatuan-tokoh-agama-jadi-pilar-utama-perdamaian-dan-kekuatan-negara-kata-waketum-mui

Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), Xs Budi S Tanuwibowo, mengenang KH Abdul Rahman Wahid atau Gus Dur yang kebetulan sedang haul. “Saya mengenang Gus Dur pada saat ini sedang haul, beliau adalah pembela dan saya mempersembahkan lagu karangan saya sendiri untuk Gus Dur,” ujar Xs Budi.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama dan pemuka masyarakat, termasuk Ketua Umum KWI, Romo Mgr Antonius Subianto Bunjamin, Ketua Umum PGI, Pdt Jacky Manuputty, Ketua Umum PHDI, Mayjen TNI Pur Wisnu Bawa Tenaya, dan Presedium MLKI, Engkus Ruswana.

Dengan adanya persatuan para tokoh agama, diharapkan Indonesia dapat terus menjaga perdamaian dan kekuatan negara, serta menghindari konflik yang dapat merusak keharmonisan bangsa.