Saat ini semakin banyak orang yang sadar betapa pentingnya kesehatan mental. Ditambah lagi kini semakin banyak anak-anak dan remaja yang mengalami depresi, kecemasan, dan juga gangguan perilaku yang merupakan respon langsung pada apa yang telah terjadi di dalam hidup mereka.

Perawatan mental untuk remaja merupakan hal yang penting, tetapi kerap kali diabaikan karena merasa mereka masih muda. Jika sudah terkena penyakit mental, maka jalan yang panjang harus ditempuh agar dapat mengatasi masalah kesehatan mental ini.

Baik kesehatan mental ataupun kesehatan fisik, keduanya saling terkait. Biasanya kesehatan fisik remaja lebih difokuskan di sekolah dan di rumah, karena terasa lebih mudah untuk melakukan identifikasi masalah fisik dibandingkan dengan mental. Tetapi banyaknya masalah mental yang diabaikan dan tidak dapat dideteksi ini akan membawakan dampak menghancurkan bagi remaja, terutama yang memang sudah rapuh sejak lama.

Kesehatan mental ini merupakan cara untuk menggambarkan kesejahteraan sosial dan emosial. Anak-anak dan remaja yang membutuhkan kesehatan mental baik untuk berkembang dengan sehat, membangun hubungan yang kuat, atau dapat lebih menghadapi tantangan hidup. Anak remaja dengan kesehatan mental yang baik sering kali memiliki ciri sebagai berikut:

  • Lebih merasa positif
  • Dapat kembali bangkit dari kekecewaaan
  • Memiliki hubungan sehat dengan keluarga dan teman
  • Memiliki aktivitas fisik dan makan makanan yang sehat
  • Terlibat dalam banyak kegiatan
  • Memiliki rasa pencapaian
  • Dapat bersantai dan tidur dengan nyenyak
  • Merasa lebih nyaman di komunitas mereka

Kesehatan fisik merupakan bagian besar dari kesehatan mental, untuk itu membiarkan anak tetap aktif dapat membantu anak sehat secara emosional dan fisik. Mereka akan lebih percaya diri dan lebih banyak energi.

Selain itu bantu anak untuk mendorong kesehatan mentalnya, katakan pada mereka kalau orang dewasa juga memiliki masalah yang tidak bisa diselesaikan sendiri. Dengan demikian mereka dapat merasa kalau mereka tidak sendiri.

Beritahu kepada anak kalau merasa khawatir bukan merupakan hal yang aneh, begitu juga dengan stres atau sedih. Mereka harus paham bahwa membuka pikiran dan perasaan pribadi dapat menjadi hal yang menakutkan. Katakan pada mereka kalau membicarakan mengenai suatu masalah sering kali dapat membantu untuk meletakkan segala sesuatu ke dalam perspektif dan membuat persaaan itu menjadi lebih jelas. Seseorang yang memiliki pengalaman yang lebih banyak atau berbeda, kerap kali orang dewasa menyarankan opsi yang mungkin selama ini belum pernah terlintas di benak mereka.

Sarankan orang yang akan cocok diajak berbicara dengan anak jika mereka tidak ingin berbicara dengan kita. Misalnya, dengan bibi, paman, atau keluarga dekat yang dapat menjadi tempat terbaik baginya. Beri tahu mereka juga ada dokter atau para profesional kesehatan yang dapat menjadi wadah mereka.

Tekankan bahwa anak tidak sendirian, mereka akan berada di sana dan siap untuk diajak berbicara. Jika kamu tidak menyampaikan rasa ini kepada anak, mungkin mereka akan menolak untuk mengatakan apapun jika memiliki masalah. Saat ini ada banyak anak muda yang tidak ingin mencari bantuan sendiri, sehingga kamu mungkin perlu untuk mengatakan rasa khawatir kepada mereka dan mencoba untuk mendapatkan nasihat dari para profesional. Sebaiknya sebagai orang tua dan anak, kalian dapat saling membantu untuk mendorong kesehatan mental menjadi lebih baik.