love4livi.com – Pada hari Selasa, tanggal 11 Juni, sebuah serangan udara yang dilancarkan oleh Israel terhadap Kota Joya di Lebanon selatan mengakibatkan kematian seorang komandan senior grup militan Hizbullah. Menurut sumber keamanan Lebanon, komandan yang tewas tersebut merupakan anggota paling senior yang telah gugur dalam delapan bulan terakhir konflik dengan Israel.
Hizbullah resmi mengidentifikasi individu tersebut sebagai Taleb Abdallah dalam sebuah pernyataan. Berbicara kepada AFP, sebuah sumber menyebut kehilangan Abdallah sebagai “kehilangan figur paling kunci di Hizbullah sejak dimulainya konflik terbaru” antara Israel dan Hamas, yang telah memicu ketegangan di perbatasan Lebanon. Serangan tersebut juga dikabarkan menewaskan tiga orang lainnya.
Sejak dimulainya agresi Israel ke Gaza, Hizbullah telah meningkatkan serangan mereka terhadap Israel untuk mendukung Hamas. Pertukaran serangan antara Hizbullah dan Israel selama delapan bulan ini telah menyebabkan kematian 15 tentara dan 11 warga sipil Israel.
Dari sisi Lebanon, konflik telah menelan korban jiwa sebanyak 455 orang, termasuk anggota Hizbullah dan warga sipil.
Sehari sebelum serangan tersebut, pada Senin, 10 Juni, Hizbullah berhasil menembak jatuh sebuah drone milik Israel yang beroperasi di wilayah Lebanon, menurut laporan CNN. Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah menyatakan bahwa mereka melakukan serangan terhadap pesawat tak berawak tersebut sebagai dukungan bagi “rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza.”
Menurut tentara Israel, jatuhnya drone tersebut di utara Dataran Tinggi Golan menyebabkan kebakaran di wilayah Moshav Sha’al, yang kini telah berhasil dipadamkan. Akibat insiden ini, lima warga Israel mengalami luka-luka dan banyak yang terpapar asap akibat kebakaran tersebut.