love4livi.com

love4livi.com – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengungkapkan pentingnya besaran uang bulanan yang diperlukan warga Jakarta untuk hidup layak. Menurutnya, setidaknya warga Jakarta harus memiliki kemampuan minimal sebesar Rp 5 juta per bulan, dengan idealnya antara Rp 5 hingga Rp 10 juta, atau bahkan lebih baik jika mencapai Rp 15 juta.

Ahok menegaskan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk memastikan hal ini terpenuhi bagi warga Jakarta, terutama dengan pertumbuhan kota yang semakin besar menjadi sebuah metropolitan yang signifikan. Ia memperingatkan agar Jakarta tidak berkembang pesat namun warganya justru mengalami kesulitan.

Menurut Ahok, keberhasilan dalam mencapai kehidupan yang layak sangat berpengaruh terhadap ketenangan pikiran dan produktivitas kerja. Meskipun ibu kota akan dipindahkan ke Ibu Kota Negara (IKN), Jakarta tetap akan memegang peran sebagai pusat bisnis dan tujuan wisata asing.

Ahok menjelaskan bahwa pemerintah memiliki peran penting dalam memastikan setiap pembangunan properti memberikan kontribusi bagi Jakarta, seperti perluasan jalan di Sudirman Thamrin, taman Semanggi, pengelolaan sungai besar di kota, serta perbaikan Monas dan lapangan Banteng. Kontribusi ini bertujuan untuk fokus pada perhatian terhadap warga yang kurang mampu.

Pemerintah diharapkan dapat hadir, mendeteksi penyebab ketidakmampuan warga Jakarta mencapai penghasilan minimum Rp 5 juta per bulan, serta memberikan pelatihan bagi warga yang membutuhkan, terutama dalam bidang pemeliharaan rumah, pengetahuan listrik, pipa, mesin, dan sebagainya. Ahok menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memberikan pelatihan yang tepat bagi warga yang ingin mengembangkan ketrampilan mereka.