love4livi.com – Astronom memproyeksikan bahwa tahun ini, galaksi Bima Sakti akan menjadi saksi sebuah peristiwa langit yang mengagumkan: ledakan Nova yang dapat disaksikan secara langsung dari Bumi. Nova yang diantisipasi ini akan berasal dari sistem bintang T Coronae Borealis, yang terkenal dengan siklus ledakannya yang berulang setiap 80 tahun.
T Coronae Borealis: Bintang yang Bersiap untuk Bersinar
T Coronae Borealis, yang terakhir kali mengalami ledakan pada tahun 1946, diharapkan akan menyajikan sebuah pertunjukan astronomi yang langka. Nova ini merupakan hasil dari sebuah bintang kecil yang memancarkan cahaya secara dramatis dan tiba-tiba, menjadi sangat terang untuk periode waktu yang singkat.
Ekspektasi dari NASA: Sebuah Pengalaman Astronomi Langka
Bill Cooke, seorang astronom dari NASA, menekankan bahwa menyaksikan ledakan bintang adalah sebuah kejadian yang jauh lebih tidak biasa dibandingkan dengan fenomena seperti Gerhana Matahari. Menurutnya, Nova T Coronae Borealis akan menawarkan “pengalaman sekali seumur hidup,” seperti yang dikutip dari sumber berita CNBC Indonesia.
Mekanisme Ledakan Nova yang Mendatang
Sistem bintang ini, yang terletak sekitar 3.000 tahun cahaya dari Bumi, terdiri dari sebuah katai putih dan bintang raksasa merah. Kondisi ledakan tercipta ketika bintang raksasa merah memuntahkan materi yang kemudian dikumpulkan oleh katai putih yang berukuran relatif kecil, seukuran Bumi. Akumulasi materi ini pada akhirnya memicu reaksi termonuklir yang menjadikan bintang tersebut terang benderang, hingga ratusan kali lipat dari kecerahan normalnya.
Pengamatan Sejarah dan Prediksi Kecerahan Nova
Sejarah mencatat bahwa ledakan Nova T Coronae Borealis pertama kali diamati pada tahun 1866 dan kemungkinan telah terjadi sejak tahun 1217. Kecerahan yang dihasilkan oleh Nova ini diperkirakan akan meningkat signifikan, dari magnitudo +10 menjadi +2, yang berarti bisa terlihat oleh mata telanjang dan akan mencapai tingkat kecerahan yang mirip dengan Bintang Utara.
Visibilitas Nova dan Saran untuk Pengamat Langit
Diperkirakan bahwa Nova ini akan cukup terang untuk dilihat oleh pengamat dari Bumi selama beberapa hari setelah mencapai puncak kecerahannya. Mereka yang memiliki teropong akan dapat menikmati tontonan ini dalam durasi yang lebih lama, lebih dari seminggu, sebelum Nova kembali meredup.
Para peneliti NASA menyarankan bahwa konstelasi Corona Borealis—sebuah busur setengah lingkaran kecil yang terletak antara konstelasi Bootes dan Hercules—akan menjadi lokasi terbaik untuk mengamati fenomena Nova yang akan terjadi.